Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed mengadakan Seminar Nasional dalam jaringan (Sedaring) dengan mengangkat tema “Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia pada Era Kenormalan Baru” (16/06/20). Sedaring ini menghadirkan narasumber : Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd (Guru Besar Bahasa Indonesia Unimed), Prof. Dr. Ermanto, M.Hum (Guru Besar UNP/Praktisi Sastra), Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum (Pegiat Literasi/UNS Surakarta).
Webinar Nasional yang digelar Jurusan Basastrasia ini menggunakan aplikasi zoom premium dengan kapasitas 500 orang, namun karena banyaknya minat yang ingin ikut dari berbagai provinsi, makanya ditambah dengan ditayangkan dalam live youtube. Webinar yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini berjalan dengan sukses, dan peserta sangat antusias hingga berlangsung acara selama 4 jam.
Webinar Nasional ini dibuka oleh Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. Serta ikut hadir Kajur Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Syamsul Arif, M.Pd., Sekjur, Kaprodi, Ka.Sanggar, puluhan dosen dan ribuan dosen, guru, mahasiswa dari berbagai daerah. Sebagai Moderator Webinar ini Dr. Wisman Hadi, M.Hum, dan Host Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum.
Dalam sambutannya, Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, “Kegiatan ini menjadi momentum kita bersama untuk mengkaji era kenormalan baru, yang lagi viral atau lagi familiar saat ini yakni “new normal”, yang penerapannya sekarang kita hadapi, karena sedang diterapkan oleh pemerintah. Namun kajian yang kita angkat ini adalah kita tidak bahas wujud dari implementasi “new normal” tersebut, namun kita akan kaji dari perspektif literasi bahasa dan sastra Indonesianya. Kita berharap kajian ini dapat menambah wawasan dan menjadi masukan bagi kita dalam memahami “Era Kenormalan Baru” menurut kajian bahasa dan sastra Indonesia. Saya juga mengucapkan terima kasih atas upaya fungsionaris Jurusan Basastrasia dan panitia dalam merancang dan melaksanakan kegiatan Webinar Nasional ini. Kita berharap akan ada Webinar Internasional yang dilaksanakan jurusan, dalam rangka mengisi waktu luang selama libur kuliah ini. Sehingga walau kita libur, namun tetap produktif berkarya dan berkontribusi dalam kajian bahasa dan sastra Indonesia. Saya yakin para dosen, guru-guru dan praktisi bahasa dan sastra Indonesia juga sangat senang mengikutinya, karena kan free, dapat ilmu dan sertifikat lagi.
Kajur Basastrasia Dr. Syamsul Arif, M.Pd, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dekan FBS dan seluruh fungsionaris jurusan, serta panitia, sehingga kegiatan yang sudah kita rancang baik ini, hari ini dapat kita laksanakan dengan antusias peserta yang luar biasa. Kesuksesan dan semangat kita untuk berkarya ini, akan menjadi pemicu untuk membuat acara webinar yang lebih baik lagi, dan kita sudah ada rencana dalam waktu dekat ini melaksanakan Webinar Internasional. Mengenai tema dan pemateri dengan kita rancang. Kami mohon dukungan pimpinan fakultas dan seluruh dosen dan para peserta webinar kali ini untuk mensukseskan bersama nantinya.
Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. juga
menyampaikan kenormalan baru merupakan scenario membentuk tatapan baru
setelah pandemic Covid-19 dalam semua aspek kehidupan, mulai dari
kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya. Menuju ketatanan New
Normal diantaranya; a) Pandemi ini meningkatkan urgensi transformasi
dunia pendidikan, sejalan dengan arus revolusi digital 4.0, b) PJJ
melalui sistem daring kemungkinan besar berlanjut di masa pasca pandemic
dan akan menjadi role model pelaksanaan PBM di era new normal, c) KBM
dilaksanakan berpegang pada protokol kesehatan dan PILAR pemenuhan hak
dan jaminan perlindungan pada kejahatan siber (cyber crime), d) PT
sebagai pelopor pelaksanaan distance learning memiliki peran strategis
dalam mendukung pelaksanaan dan perbaikan PJJ di era new normal.
Menjawab kesiapan diri bagi pendidik dan praktisi bahasa dan sastra
Indonesia, kita harus persiapkan diri untuk menguasai literasi baru
yakni literasi teknologi, literasi data dan literasi manusia. Jika kita
tidak persiapkan diri untuk menguasainya, tentu akan berdampak negatif
bagi profesi kita, dan tentu kita tidak akan bisa menyahuti kebijakan
kuliah daring dengan maksimal.
Sementara Prof. Dr. Ermanto, M.Hum memaparkan bahwa pada era kenormalan
baru menjadi peluang untuk guru, dosen dan pendidik untuk mengembangkan
kreativitas sastra para era teknologi digital dan media sosial. Ini
saatnya kita memanfaatkan teknologi sebagai bentuk pengaplikasian
revolusi industri 4.0. Di era new normal saat ini, ada 6 tips
pengembangan kreativitas sastra di media yaitu; a) siapkan ringkasan
cerita dengan matang, walaupun terjadi perubahan cerita ketika terjadi
dialog dengan pembaca, b) gunakan bahasa secara baik (ejaan, kalimat,
paragraf), c) buat selalu “kejutan/hentakan cerita” setiap episode
dimuat di media sosial, d) terbitkan cerita secara teratur di medsos, e)
tulis cerita di media lain (notes), setelah cerita disunting teruskan
publikasi di medsos, dan f) naskah cerita yang berjumlah sekitar
30.000-50.000 kata layak diterbitkan menjadi buku. (Humas Unimed/eo dv)